UIN Jakarta raih 3 QS Rating

Uin syarif hidayatullaj jakarta kembail meraih prestasi yang membanggakan dengan diperolehnya Bintang 3 dalam kategori QS Rating. Kabar gembira ini diterima melalui kiriman email resmi dari QS yang diterima oleh Kepala Pusat 2 LPM. Dalam email tersebut dinyataka bahwa UIN Jakarta masuk Perguruan Tinggi yang berkatergori bintang 3 di Indonesia.

Dalam lampiran sertifikat resmi dari QS, UIN Jakarta memperoleh jumlah bintang yang variatif dalam beberapa kategori sebagai berikut:

No	Kategori	Jumlah Bintang
1.	Teaching	4
2.	Employability	4
3.	Internationalization	2
4.	Facilities	3
5.	Social Responsibility	3
6.	Inclusiveness	5
7.	Program Strenght: Islamic Studie	2
	Overall	3

Perolehan bintang 3 ini memposisikan UIN setara dengan beberapa Perguruan Tinggi Umum Negeri di Indonesia yang sama-sama memperoleh bintang 3. Wah keren banget kan?

Sementara  Di Indonesia ada sekitar 8 Perguruan Tinggi yang masuk kategori bintang 3 yaitu Universitas Andalas, Universitas Binus, Universitas Telkom, Universitas Udayana, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Brawijiaya. Dalam konteks Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), UIN Jakarta adalah PTKI pertama yang memperoleh bintang 3 dari QS Rating, wih hebat gak tuh universitas islam pertama di Indonesia yang punya 3 QS Rating!! 

Dengan di dapatnya uin jakatta sebagai 3 QS Rating ini akan menjadi jalan yang terbuka lebar bagi UIN Jakarta untuk menjadi perguruan tinggi yang dikenal dunia. Didalam beberapa tahun ke depan, Lembaga Penjaminan Mutu UIN Jakarta berharap UIN Jakarta bukan hanya memperoleh predikat di QS Rating tetapi juga masuk dalam QS Rangking.

Sementara itu, QS Rating atau sering disebut juga QS Stars merupakan sebuah proses pemberian Rating yang dilakukan oleh lembaga QS untuk melihat secara mendalam tentang keunggulan sebuah perguruan tinggi dalam beberapa kategori yang ditentukan. Kategori tersebut di antaranya adalah kekuatan program studi, fasilitas, keterserapan kerja lulusan, tanggung jawab sosial, keinklusifan, dan beberapa kategori lainnya.