Guru sebagai Tenaga Pendidik dengan Hati dan Keteladanan
Orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan besar dengan ajaran agama yang baik dan benar, Begitu pula dengan anak - anak yang menjadikan orang tua nya sebagai figure yang patut di contoh. Lalu bagaimanakah dengan sosok guru yang menggantikan sosok para orang tua di sekolah untuk anak - anak nya, apakah seorang guru menerapkan hal yang sama dengan orang tua pada umumnya ?
Agama merupakan modal awal pembentukan anak yang berkarakter, pada dasarnya banyak orang tua yang menginginkan hal tersebut dengan memasukan anak nya ke dalam sekolah yang bernuansa islami agar mendapatkan anak - anak yang sholeh dan sholehah. Seperti yang dilansir pada Artikel yang di muat di website UIN JAKARTA bahwa selain dari modal pembentukan karakter tersebut tujuan awal dari pendidikan yang diajarkan oleh guru adalah mematangkan pengetahuan, skill dan sikap jiwa pada anak. Sama hal nya dengan tujuan pendidikan, tujuan sekolah dan belajar ialah mengembangkan kecerdasan anak, dengan membaca, menulis, berhitung sampai melakukan hal - hal yang berbau seni sepeti mewarnai dan bermusik.
Penentu keberhasilan seorang anak dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah bukanlalah untuk mendapatkan rangking semata. Penentu keberhasilan anak berdasarkan mutu sekolah, guru dan gizi yang cukup untuk para anak. Jika variabel tersebut tidak saling melengkapi maka belum sempurnalah keberhasilan seorang anak dalam menjalankan proses belajar. Tetapi variabel yang sangat amat berpengaruh ialah seorang Guru. Guru adalah kunci sukses pendidikan.
Menjadi guru merupakan tugas yang amat sangat mulia tetapi tidaklah ringan untuk menjalankan nya. Bukan untuk sekedar mencerdaskan tapi juga untuk membentuk karakter. Untuk mematangkan sikap seseorang lebih sulit dibanding mengajar pengetahuan. Percaya atau tidak yang hanya bisa menaklukan dan menjadi paduan penguat akal dan hati hanyalah guru. Mendidik dengan hati mengajar penuh dedikasi dan jauh dari sikap cuek dan malas - malasan adalah contoh dari seorang guru yang menikmati dan mencintai profesinya.
Lalu selain mendidik dengan hati apalagi yang bisa guru lakukan ? Guru bisa juga memberi teladan yang baik untuk anak - anak nya. Dengan memberikan teladan yang baik, anak dapat mencontohkan apa yang diajarkan, dengan begitu anak menjadi pribadi yang berkarakter. Selain teladan dalam sikap, guru juga harus menjadi teladan prestasi, guru harus kreatif dan inovatif dengan mengajarkan membuat puisi, opini dan yang lain nya.
Agama merupakan modal awal pembentukan anak yang berkarakter, pada dasarnya banyak orang tua yang menginginkan hal tersebut dengan memasukan anak nya ke dalam sekolah yang bernuansa islami agar mendapatkan anak - anak yang sholeh dan sholehah. Seperti yang dilansir pada Artikel yang di muat di website UIN JAKARTA bahwa selain dari modal pembentukan karakter tersebut tujuan awal dari pendidikan yang diajarkan oleh guru adalah mematangkan pengetahuan, skill dan sikap jiwa pada anak. Sama hal nya dengan tujuan pendidikan, tujuan sekolah dan belajar ialah mengembangkan kecerdasan anak, dengan membaca, menulis, berhitung sampai melakukan hal - hal yang berbau seni sepeti mewarnai dan bermusik.
Penentu keberhasilan seorang anak dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah bukanlalah untuk mendapatkan rangking semata. Penentu keberhasilan anak berdasarkan mutu sekolah, guru dan gizi yang cukup untuk para anak. Jika variabel tersebut tidak saling melengkapi maka belum sempurnalah keberhasilan seorang anak dalam menjalankan proses belajar. Tetapi variabel yang sangat amat berpengaruh ialah seorang Guru. Guru adalah kunci sukses pendidikan.
Menjadi guru merupakan tugas yang amat sangat mulia tetapi tidaklah ringan untuk menjalankan nya. Bukan untuk sekedar mencerdaskan tapi juga untuk membentuk karakter. Untuk mematangkan sikap seseorang lebih sulit dibanding mengajar pengetahuan. Percaya atau tidak yang hanya bisa menaklukan dan menjadi paduan penguat akal dan hati hanyalah guru. Mendidik dengan hati mengajar penuh dedikasi dan jauh dari sikap cuek dan malas - malasan adalah contoh dari seorang guru yang menikmati dan mencintai profesinya.
Lalu selain mendidik dengan hati apalagi yang bisa guru lakukan ? Guru bisa juga memberi teladan yang baik untuk anak - anak nya. Dengan memberikan teladan yang baik, anak dapat mencontohkan apa yang diajarkan, dengan begitu anak menjadi pribadi yang berkarakter. Selain teladan dalam sikap, guru juga harus menjadi teladan prestasi, guru harus kreatif dan inovatif dengan mengajarkan membuat puisi, opini dan yang lain nya.
Komentar
Posting Komentar